BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Neuroptera berasal dari bahasa
Yunani, Neure : urat dan ptera : sayap. Neuroptera dikenal dengan sebutan
serangga sayap jala atau capung jarum karena tubuhnya yang mirip denga capung
hanya saja lebih ramping. Nama itu diberikan karena semua serangga dalam ordo
ini memiliki dua pasang sayap transparan dan berurat.
Neuroptera
adalah animalia yang termasuk ke dalam filum arthopoda dan di golongkan ke
dalam kelas insecta. Neuroptera merupakan kelompok holometabola yaitu serangga
yang mengalami metamorfosis sempurna. Tahapan dari daur serangga yang mengalami
metamorfosis sempurna adalah telur,larva, pupa, dan imago. Spesies yang paling
popular dari ordo neuroptera adalah undur-undur (Myrmeleon sp).
1.2 Rumusan Masalah
Adapun
rumusan masalah yang telah kamu rumuskan adalah sebagai berikut:
a.
Apa ciri-ciri umum dari ordo neuropteran?
b.
Bagaimana pengklasifikasian dalam ordo neuroptera?
c.
Bagaimana siklus hidup ordo neuropteran?
d.
Apa peranan ordo neuropteran dalam kehidupan manusia?
1.3 Tujuan Penulisan
Makalah
a.
Mengetahui cirri-ciri umum ordo neuropteran
b.
Mengetahui klasifikasi anggota ordo neuropteran
c.
Mengetahui siklus hidup anggota ordo neuropteran
d.
Mengetahui peranan anggota ordo neuropteran
1.4 Metode Penulisan
Makalah
Makalah ini ditulis menggunakan metode
browsing dan studi pustaka. Yaitu metode yang digunakan dalam proses
pengumpulan data-data yang berhubungan dengan materi neruoptera melalui media
internet dan buku – buku
terkait.
1.5 Sistematika Penulisan Makalah
Penulis membagi susunan makalah ini menjadi beberapa bab
yang bertujuan agar pembahasan materi yang disajikan menjadi lebih mudah.
Secara garis besar, bab-bab yang dimaksud sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini memuat latar belakang masalah, rumusan
masalah, tujuan penulisan makalah, metode penulisan makalah serta sistematika
penulisan makalah.
BAB II PEMBAHASAN
Dalam bab ini membahas materi tentang teori yang terkait
dengan neuroptera.
BAB III PENUTUP
Berisi kesimpulan berdasarkan pembahasan masalah dan
saran dari masalah yang terkait.
DAFTAR PUSTAKA
Berisi tentang semua sumber yang digunakan
dalam menulis makalah ini.
ORDO NEUROPTERA
2.1 Deskripsi Umum
Secara
tradisional, kelompok yang dulu dikenal sebagai Planipennia, yaitu Megaloptera, Raphidioptera, dan Neuroptera saat itu juga
termasuk alderflies, fishflies, dobsonflies dan snakeflies, sekarang pada
umumnya dianggap sebagai kelompok yang berbeda.
Kadang-kadang
nama Neuropterida digunakan untuk merujuk kepada tiga kelompok yang dianggap
sebagai sebuah kelompok. Neuropteroidea ditempatkan di peringkat superordo,
dengan Endopterygota menjadi clade berperingkat di atasnya, atau Endopterygota
dianggap sebagai suatu superordo dan Neuropterida berperingkat dari mereka.
Dalam endopterygotes, para kerabat yang tinggal terdekat dari clade neuropteri dan
adalah kumbang. Sebagian besar anggota Neuroptera disebut sebagai semacam
"lacewing".
Neuropterans
pertama kali muncul selama Periode Permian, dan terus diversifikasi melalui Era
Mesozoic. Selama ini beberapa bentuk yang luar biasa besar berkembang, terutama
dalam keluarga Kalligrammatidae yang telah punah, sering disebut sebagai
"kupu-kupu dari Jurassic" karena mereka berukuran besar dengan sayap
bermotif.
Ordo
neuroptera atau memiliki nama umum sayap jala berasal dari bahasa Yunani yaitu
neure yang berarti urat dan ptera yang berarti sayap. Ordo neuroptera
mengandung sekitar 4700 spesies. Para neuropterans adalah serangga yang paling
primitive. Serangga ini termasuk kelompok holometabola atau serangga yang terspesialisasi untuk menjalani metamorfosis
lengkap dalam perkembangannya.
2.2 Ciri-Ciri Umum Ordo Neuroptera
1. Serangga-serangga ini adalah serangga yang bertubuh lunak
2. Ukuran
tubuh sangat kecil sampai besar.
3. Antenna
umumnya panjang dan terdiri dari
banyak ruas.
4. Alat
mulut pada larva penghisap atau penusuk dan pada dewasa penggigit.
5. Memiliki
sayap 2 pasang, seperti selaput, sayap depan dan belakang hampir sama dalam
bentuk dan susunan venanya dengan rangka sayap yang melintang dan cabang-cabang
ekstra rangka sayap longitudinal. Sayap depan dan belakang
biasanya diletakkan seperti atap diatas tubuh pada waktu istirahat
6. Larva
mempunyai rahang yang berkembang baik, digunakan untuk menangkap mangsa.
7. Bersayap
jala
8. Termasuk
Endopterygota
9. Metamorfosisnya
sempurna (telur – larva – pupa – imago)
10. Larva
beberapa spesies akuatik dan memiliki insang.
11. Tipe alat mulut mandibulata.
12. Tarsi
lima ruas dan tidak memiliki sersi.
13. Alat
pencernaan terdiri atas: mulut, kerongkongan, tembolok, lambung, usus, rektum
dan anus.
14. Sistem
saraf tangga tali.
15. Sistem
pernafasan dengan sistem trachea.
16. Sistem
peredaran darah terbuka.
17. Alat
kelamin terpisah (jantan dan betina), pembuahan internal.
18. Tempat
hidup di air tawar dan darat.
2.3 Klasifikasi dan Sistematika
Ordo Neuroptera
Pemahaman filogeni neuropteran telah
sangat membaik sejak pertengahan 1990-an. Pada tahun 1995, misalnya, itu hanya
diketahui bahwa Raphidioptera Megaloptera dan bukan bagian dari Neuroptera
dalam arti yang ketat, dan Mantispoidea dan bagian dari Myrmeleontoidea adalah
kelompok-satunya yang bisa dikonfirmasi dengan analisis cladistic. Meskipun
hubungan beberapa keluarga tetap sepenuhnya dipahami, sebagian garis keturunan
utama Neuropterida kokoh saat ini dapat ditempatkan dalam konteks evolusi.
Terlepas dari beberapa kelompok yang cukup
basal atau posisi tidak pasti, serangga bersayap net-dapat dibagi menjadi dua
suborders, yang Myrmeleontiformia dan Hemerobiiformia. The Nevrorthidae
primitif, kelompok yang paling kuno neuropterans hidup, kadang-kadang dianggap
subordo suatu Nevrorthiformia ketiga atau termasuk dalam Hemerobiiformia dan
lebih khusus lagi di Osmyloidea. Tapi sebenarnya mereka lebih baik dianggap
sebagai garis keturunan yang sangat dasar.
Basal dan bentuk terselesaikan
Genus Mantispidiptera Grimaldi, 2000 (fosil,
sebelumnya Mantispidae)
Genus Mesohemerobius (fosil)
Family Permithonidae (fosil, mungkin paraphyletic)
Family Prohemerobiidae (fossil, mungkin paraphyletic)
Family Nevrorthidae
Family Grammosmylidae (fossil)
Genus Mesohemerobius (fosil)
Family Permithonidae (fosil, mungkin paraphyletic)
Family Prohemerobiidae (fossil, mungkin paraphyletic)
Family Nevrorthidae
Family Grammosmylidae (fossil)
Subordo Hemerobiiformia Incertae sedis
Family Osmylitidae (fossil, mungkim paraphyletic)
Superfamily Ithonioidea
Family Ithonidae: moth lacewings (termasuk Rapismatidae)
Family Polystoechotidae: giant lacewings (sebelumnya in Hemerobioidea)
Superfamily Osmyloidea
Family Osmylidae: osmylids
Family Chrysopidae: green lacewings, stinkflies (sebelumnya in Hemerobioidea, sementara di tempatkan disini)
Superfamily Hemerobioidea
Family Hemerobiidae: brown lacewings
Superfamily Coniopterygoidea
Family Coniopterygidae: dustywings
Family Osmylitidae (fossil, mungkim paraphyletic)
Superfamily Ithonioidea
Family Ithonidae: moth lacewings (termasuk Rapismatidae)
Family Polystoechotidae: giant lacewings (sebelumnya in Hemerobioidea)
Superfamily Osmyloidea
Family Osmylidae: osmylids
Family Chrysopidae: green lacewings, stinkflies (sebelumnya in Hemerobioidea, sementara di tempatkan disini)
Superfamily Hemerobioidea
Family Hemerobiidae: brown lacewings
Superfamily Coniopterygoidea
Family Coniopterygidae: dustywings
Family Sisyridae:
spongillaflies (dahulu in Osmyloidea, sementara ditempatkan disini))
Superfamily Mantispoidea
Family Dilaridae: pleasing lacewings (sebelumnya di Hemerobioidea)
Family Mantispidae: mantidflies
Family Mesithonidae (fossil, mungkin paraphyletic)
Family Rhachiberothidae: lacewings berduri
Family Berothidae: beaded lacewings
Subordo Myrmeleontiformia
Superfamily Mantispoidea
Family Dilaridae: pleasing lacewings (sebelumnya di Hemerobioidea)
Family Mantispidae: mantidflies
Family Mesithonidae (fossil, mungkin paraphyletic)
Family Rhachiberothidae: lacewings berduri
Family Berothidae: beaded lacewings
Subordo Myrmeleontiformia
Superfamili Nemopteroidea
Family Kalligrammatidae (fossil)
Family Psychopsidae: silky lacewings (sebelumnya di Hemerobioidea)
Family Nemopteridae: spoonwings, spoon-winged laceflies, thread-winged laceflies (sebelumnya di Myrmeleontoidea)
Superfamily Myrmeleontoidea
Family Kalligrammatidae (fossil)
Family Psychopsidae: silky lacewings (sebelumnya di Hemerobioidea)
Family Nemopteridae: spoonwings, spoon-winged laceflies, thread-winged laceflies (sebelumnya di Myrmeleontoidea)
Superfamily Myrmeleontoidea
Family
Osmylopsychopidae (fossil)
Family Nymphitidae (fossil)
Family Solenoptilidae (fosil, mungkin paraphyletic)
Family Brogniartiellidae (fossil)
Family Nymphidae: split-footed lacewings (termasuk Myiodactylidae)
Family Babinskaiidae (fossil)
Family Myrmeleontidae: antlions (termasuk Palaeoleontidae)
Family Ascalaphidae: owlflies, ascalaphids
Family Nymphitidae (fossil)
Family Solenoptilidae (fosil, mungkin paraphyletic)
Family Brogniartiellidae (fossil)
Family Nymphidae: split-footed lacewings (termasuk Myiodactylidae)
Family Babinskaiidae (fossil)
Family Myrmeleontidae: antlions (termasuk Palaeoleontidae)
Family Ascalaphidae: owlflies, ascalaphids
Ordo Neuroptera terbagi menjadi family
:
|
2.3.1 Family Chrysopidae
Green lacewings Larva
chrysopidae
Kingdom:
|
|
Filum:
|
|
Kelas:
|
|
Ordo :
|
|
Subordo:
|
|
Superfamily:
|
|
Family:
|
Chrysopidae
|
Lacewings hijau serangga di besar keluarga Chrysopidae
dari ordo Neuroptera . Ada sekitar 85 genera dan (berbeda antara sumber) 1,300-2,000 spesies di grup ini meluas. Anggota marga Chrysopa dan Chrysoperla sangat umum di Amerika Utara dan Eropa , mereka sangat mirip dan banyak spesies mereka telah
dipindahkan dari satu genus ke waktu yang lain dan lagi, dan dalam literatur
ilmiah tugas-non Chrysopa dan Chrysoperla jarang bisa diandalkan.
Karena mereka adalah akrab neuropterids paling banyak orang, mereka sering
hanya disebut " lacewings ".
Tapi sebenarnya sebagian besar keanekaragaman Neuroptera benar disebut sebagai
semacam "lacewing", sehingga lacewings
umum adalah lebih baik.
2.3.1.1. Deskripsi dan ekologi
Lacewings Green adalah serangga halus dengan lebar
sayap 6 sampai lebih dari 65 mm, meskipun bentuk terbesar adalah tropis . Mereka dicirikan oleh luas lapangan kosta di venasi sayap mereka, yang meliputi
vena lintas. Tubuh biasanya hijau terang ke-coklat kehijauan, dan mata majemuk yang mencolok emas di banyak spesies. Sayap biasanya tembus dengan sedikit
permainan warna, beberapa memiliki vena sayap hijau atau pola sayap berawan
kecoklatan. Nama vernakular "stinkflies", digunakan terutama untuk Chrysopa spesies tetapi juga bagi orang lain
(misalnya Cunctochrysa ) mengacu pada
kemampuan mereka untuk merilis bau busuk dari pasangan prothoracal kelenjar saat ditangani.
Serangga
dewasa memiliki organ tympanal di forewings 'dasar, memungkinkan
mereka untuk mendengar dengan baik. Beberapa menunjukkan perilaku Chrysopa
mengelak ketika mereka mendengar kelelawar s ' ultrasound panggilan: ketika dalam penerbangan, mereka menutup
sayap mereka (membuat mereka echolocational tanda tangan kecil) dan drop
down ke tanah. Hijau juga menggunakan substrat atau getaran tubuh sebagai
bentuk komunikasi antara mereka, terutama saat pacaran. Spesies yang hampir
identik morfologis kadang-kadang dapat dipisahkan lebih
mudah berdasarkan pada sinyal kawin mereka. Misalnya Eropa selatan Mediterranea
Chrysoperla terlihat hampir identik dengan relatif utara C. nya carnea, tetapi mereka lagu panggilan untuk
lawan jenisnya sangat berbeda, individu-individu dari satu spesies tidak akan
bereaksi terhadap getaran yang lain.
Serangga
dewasa krepuskular atau malam hari . Mereka memakan serbuk sari , nektar dan melon dilengkapi dengan tungau , kutu daun dan kecil lainnya arthropoda , dan beberapa, yaitu Chrysopa, terutama
predator . Lainnya pakan hampir secara eksklusif pada nektar
dan bahan sejenisnya, dan memiliki simbiosis ragi dalam saluran pencernaan mereka untuk membantu memecah
makanan menjadi nutrisi .
Larva memiliki sebuah lebih ramping " bongkok "bentuk dengan tonjolan terkemuka di dada , atau gemuk, dengan panjang bulu menonjol keluar dari
samping. Bulu-bulu tersebut akan mengumpulkan puing-puing dan sisa makanan -
kosong integumen yang kutu daun , terutama - yang memberikan kamuflase dari burung.
Mengintai telur spesies yang tidak diketahui.
Larva of Common
Green Lacewing ( Chrysoperla
carnea ). http://en.wikipedia.org/wiki/File:Chrysoperla_carnea_Guldoeje.jpg
Telur yang
disimpan pada malam hari, sendiri atau dalam kelompok kecil, satu perempuan
menghasilkan beberapa 100-200 telur. Telur diletakkan pada tanaman, biasanya di
mana kutu daun yang hadir di dekatnya dalam jumlah. Setiap telur
digantung pada batang ramping sekitar 1 cm, biasanya pada bagian bawah daun.
Segera setelah menetas, larva rontok , kemudian naik tangkai telur untuk memberi makan.
Mereka adalah predator rakus, serangga menyerang sebagian besar ukuran yang
cocok, terutama yang bertubuh lunak ( kutu daun , ulat dan serangga lainnya larva , telur serangga, dan pada kepadatan populasi yang tinggi
juga satu sama lain). Oleh karena itu, larva adalah bahasa sehari-hari dikenal
sebagai "singa kutu"
(juga dieja "aphidlions") atau "serigala kutu", mirip dengan yang terkait antlions. Indera mereka lemah dikembangkan, kecuali bahwa
mereka sangat sensitif terhadap sentuhan. Berjalan sekitar secara sembarangan,
larva goyangan kepala mereka dari satu sisi ke sisi lain, dan ketika mereka
menyerang objek mangsa potensial, larva menangkap itu. Mereka maxillae yang berlubang, memungkinkan sekresi
pencernaan harus disuntikkan di mangsa, organ-organ suatu afid misalnya menjadi
dilarutkan dengan ini dalam 90 detik. Tergantung pada kondisi lingkungan, larva
membutuhkan sekitar 1-3 minggu untuk pupation yang terjadi dalam kepompong ; spesies dari beriklim daerah biasanya menahan musim dingin sebagai prepupa , meskipun C. carnea overwinters as newly-hatched adults.
carnea overwinters as-orang dewasa yang baru menetas.
2.3.1.2. Penggunaan dalam
pengendalian hama secara biologis
Sementara
tergantung pada spesies dan kondisi lingkungan, beberapa lacewings hijau akan
makan hanya sekitar 150 item mangsa dalam seumur hidup mereka, dalam
kasus-kasus lain 100 afid akan dimakan dalam satu minggu. Dengan demikian, di
beberapa negara, jutaan Chrysopidae rakus tersebut dipelihara untuk dijual sebagai
agen pengendalian hayati serangga dan tungau hama dalam pertanian dan kebun. Mereka didistribusikan
sebagai telur, karena sebagai disebutkan di atas mereka sangat agresif dan kanibalisme di tempat terbatas, telur
menetas di lapangan. Kinerja mereka adalah variabel, dengan demikian, ada
banyak kepentingan dalam penelitian lebih lanjut untuk meningkatkan penggunaan
lacewings hijau sebagai pengendalian hama secara biologis . Spesies
yang menarik sampai sekarang studi yang lebih luas dan lebih atau kurang mudah
tersedia sebagai-dibesarkan telur tawanan untuk deposit keluar untuk menetas di
penuh budaya-hama tanaman adalah beberapa anggota Chrysoperla serta signatus Mallada .
Tukang kebun
bisa menarik lacewings ini - dan karena itu menjamin pasokan larva - dengan
menggunakan tertentu tanaman pendamping dan toleransi gulma menguntungkan . Chrysopidae tertarik
terutama oleh Asteraceae - misalnya calliopsis (Coreopsis), kosmos (Cosmos), bunga matahari (Helianthus) dan dandelion (Taraxacum) -
dan Apiaceae seperti dill (Anethum) atau angelica (Angelica).
2.3.1.3. Sistematika dan taksonomi
Lama,
lacewings hijau dianggap kerabat dekat dari lacewings menyenangkan ( Dilaridae ) dan lacewings coklat ( Hemerobiidae ) dan ditempatkan di superfamili Hemerobioidea. Tapi pengelompokan
ini tidak tampaknya alam dan disesatkan paling signifikan oleh hemerobioideans
seharusnya ' plesiomorphic larva . Saat ini, Hemerobioidea biasanya dianggap monotypic , hanya berisi lacewings coklat; yang lacewings
hijau tampaknya sangat erat terkait dengan osmylids ( Osmylidae ), yang memiliki lebih maju larva lebih dangkal
menyerupai orang-orang dari spongillaflies ( Sisyridae ) dengan yang spongillaflies dengan demikian
dahulu bersekutu. Jadi superfamili Osmyloidea - juga monotypic berikut spongillaflies
'penghapusan dari sana - adalah lemari hidup relatif dari lacewings hijau,
beberapa Mesozoikum taksa telah ditempatkan dalam keluarga lebih
dekat untuk Chrysopidae ( Ascalochrysidae dan Mesochrysopidae ) dan bersatu
dengan ini untuk superfamili Chrysopoidea .
2.3.1.4. Dipilih genera
Genera hidup
Chrysopidae dibagi menjadi satu yang sangat besar dan dua kecil subfamilies , beberapa marga tidak kokoh ditugaskan untuk
salah satu dari belum:
- Apochrysa (termasuk Anapochrysa,
Lauraya, Nacaura, Oligochrysa, Synthochrysa)
- Domenechus
- Joguina - termasuk Lainius
- Loyola (termasuk Claverina)
- Nobilinus
- Nothancyla
- Pimachrysa
- Hampir 60 genera
- Asthenochrysa
- Dictyochrysa
- Hypochrysa
- Kimochrysa
- Nothochrysa McLachlan, 1868
- Pamochrysa
- Triplochrysa
- Cladochrysa
- Maculatae
- Sinochrysa Yang, 1992
(Nothochrysinae)
- Tibetochrysa Yang, 1988
- Tolmeron
- Xanthochrysa Yang & Yang,
1991
- Yunchrysopa Yang & Wang,
1994
Dibandingkan
dengan Neuroptera lain, yang memiliki luas, kadang-kadang sangat berlimpah, catatan fosil , lacewings hijau tidak dikenal dari
fosil banyak, dan ini umumnya tidak dipelajari dengan baik . prasejarah kerabat
mereka yang disebutkan di atas, bagaimanapun, menunjukkan bahwa setidaknya basal radiasi dari Chrysopoidea harus memiliki
terjadi dalam Jurassic sudah, jika tidak sebelumnya.
2.3.2 Family Myrmeleontidae
Klasifikasi
Ilmiah Myrmeleon sp.
Kingdom : Animalia
Phylum : Arthropoda
Classis : Insecta
Ordo : Neuroptera
Superfamily : Myrmeleontidea
Familia : Myrmeleontidae
Genus : Myrmeleon
Species : Myrmeleon sp
Phylum : Arthropoda
Classis : Insecta
Ordo : Neuroptera
Superfamily : Myrmeleontidea
Familia : Myrmeleontidae
Genus : Myrmeleon
Species : Myrmeleon sp
Undur-undur
merupakan Kinjeng Dom atau capung jarum. Capung jarum merupakan capung kecil
yang mirip jarum. Undur-undur banyak ditemui disekitar rumah yang halamannya
berpasir. Rumah atau lebih tepat disebut sebagai perangkap (seperti laba-laba)
terlihat seperti lingkaran atau lubang dipasir . Serangga atau semut yang
melaluinya akan terjebak dalam lubang pasir tersebut sehingga tidak dapat naik,
sehingga akan menjadi makanan undur-undur tersebut.
Undur-undur
merupakan ordo Neuroptera (serangga bersayap jala). Ciri serangga ini adalah
mulut menggigit, dan mempunyai dua pasang sayap yang urat-uratnya berbentuk seperti
jala. Di dunia ini diperkirakan ada sekitar 2.000 spesies undur-undur dan
mereka tersebar di seluruh dunia.
Nama
"undur-undur" diberikan pada hewan ini karena kebiasaan larvanya
berjalan mundur saat menggali sarang jebakan di tanah. Di daerah Barat, hewan
ini dikenal dengan nama antlion (semut singa). Nama itu diberikan karena
kebiasaan larvanya yang memburu semut secara ganas dengan cara menggali jebakan
di dalam tanah sehingga dianggap sebagai "singanya para semut".
2.3.2.1.Makanan Undur-undur
Larva
undur-undur terkenal sebagai pemangsa yang ganas karena ia memakan hampir
segala jenis Arthropoda kecil, terutama semut. Ia berburu secara pasif dengan
cara membuat sarang jebakan berbentuk corong, lalu bersembunyi di tengahnya
sambil menunggu ada mangsa yang terperosok masuk. Bila ada mangsa terjebak
masuk ke dalam perangkapnya namun masih bisa bergerak naik, larva undur-undur
akan melempari mangsanya dengan butiran pasir agar tergelincir. Larva
undur-undur mengetahui kehadiran korbannya dengan cara merasakan getaran dari
gerakan korbannya. Larva undur-undur juga memiliki sepasang rahang tajam dan di
ujungnya terdapat lubang untuk menyuntikkan racun ke dalam tubuh mangsanya
untuk membunuhnya, lalu mulai menghisap cairan tubuhnya.
Makanan
undur-undur dewasa lebih bervariasi. Sebagian spesies hidup dengan memakan
nektar dari bunga, sementara beberapa spesies lainnya hidup dengan memakan
Arthropoda kecil seperti halnya larva undur-undur. Untuk membudidayakan
undur-undur, biasanya orang-orang memberi bubuk roti sebagai makanan
undur-undur.
2.3.2.2.Ekologi Undur-undur
Kekuatan hidup undur-undur jika di tempat terbuka (bukan di tanah gembur) bisa bertahan selama 2 hari. Jika disediakan tanah gembur, maka akan bertahan hidup cukup lama. Dan tak lupa diberi bubuk roti sebagai makannya. Undur-undur hidup di dalam tanah kering gembur, tidak berlembab, dan bisanya berada di daerah perkampungan karena kalau di kota sekarang ini tanahnya sudah terkontaminasi dengan berdirinya gedung-gedung bertingkat dan tanah berubah menjadi aspal dan tembok. Sedangkan habitat undur-undur yang berkualitas biasanya terdapat di daerah pegunungan. Alat reproduksi pada Myrmeleon sp. Sebagaimana hewan umunya, alat kelamin jantan dan betina terpisah..
Suhu berperan penting dalam menunjukkan spesies pada saat tertentu karena setiap makhluk hidup mempunyai batas suhu minimal, optimal, dan maksimal tertentu.suhu optimal untuk undur-undur adalah 27 derajat celcius. Kelembapan udara di sekitar undur-undur adalah 55%-56%.
2.3.2.2.Ekologi Undur-undur
Kekuatan hidup undur-undur jika di tempat terbuka (bukan di tanah gembur) bisa bertahan selama 2 hari. Jika disediakan tanah gembur, maka akan bertahan hidup cukup lama. Dan tak lupa diberi bubuk roti sebagai makannya. Undur-undur hidup di dalam tanah kering gembur, tidak berlembab, dan bisanya berada di daerah perkampungan karena kalau di kota sekarang ini tanahnya sudah terkontaminasi dengan berdirinya gedung-gedung bertingkat dan tanah berubah menjadi aspal dan tembok. Sedangkan habitat undur-undur yang berkualitas biasanya terdapat di daerah pegunungan. Alat reproduksi pada Myrmeleon sp. Sebagaimana hewan umunya, alat kelamin jantan dan betina terpisah..
Suhu berperan penting dalam menunjukkan spesies pada saat tertentu karena setiap makhluk hidup mempunyai batas suhu minimal, optimal, dan maksimal tertentu.suhu optimal untuk undur-undur adalah 27 derajat celcius. Kelembapan udara di sekitar undur-undur adalah 55%-56%.
2.3.2.3. Anatomi Undur-Undur
Undur-undur
memiliki penampilan yang sekilas mirip dengan capung karena sama-sama memiliki
abdomen yang panjang dan memiliki dua pasang sayap transparan berurat pada
thoraxnya. Ia bisa dibedakan dengan capung dengan melihat antenanya yang
panjang dan ujungnya sedikit melengkung, ukurannya yang rata-rata lebih kecil,
dan matanya yang terletak di sisi kepala serta berukuran lebih kecil
dibandingkan mata capung. Undur-undur juga tidak bisa terbang secepat dan
selincah capung karena ia pada dasarnya merupakan penerbang lemah.
Undur-undur
memiliki ukuran yang bervariasi. Jenis undur-undur terbesar di dunia diketahui
berasal dari genus Palpares yang hidup di Afrika dan rentang sayapnya mencapai
16 cm. Spesies yang terkecil berasal dari wilayah Arabia dan rentang sayapnya
hanya sekitar 2 cm. Mayoritas undur-undur sendiri umumnya berukuran antara 4-10
cm.
2.3.2.4. Daur hidup dan reproduksi
Reproduksi
terjadi tidak lama setelah undur-undur baru saja keluar dari kepompongnya.
perkawinan dimulai ketika sepasang undur-undur jantan dan betina hinggap di
pohon. Sepasang undur-undur itu lalu melakukan kopulasi dengan cara saling
melekatkan ujung ekornya. Kopulasi bisa berlangsung hingga dua jam lamanya.
Undur-undur betina yang sudah kawin selanjutnya akan pergi mencari tempat untuk
bertelur dan masih mungkin kembali ke tempat yang sama untuk kembali melakukan
perkawinan.
Perkembangan
undur-undur dimulai ketika betina meletakkan telurnya di dalam tanah berpasir
dengan cara mengetuk-ngetuk abdomennya ke dalam tanah dan mengeluarkan
telur-telurnya di sana. Di dalam tangkapan, undur-undur betina bisa mengeluarkan
telur hingga 20 butir sekali bertelur dan biasanya ia memilih pasir yang
bersuhu hangat. Kadang-kadang, undur-undur betina yang sedang menaruh telur di
atas pasir tertangkap oleh larva undur-undur lain yang kebetulan membuat
jebakan yang berdekatan dengan tempatnya bertelur.
Telur
undur-undur akan menetas menjadi larva yang bertubuh gempal, pipih, berkaki
enam, dan memiliki sepasang taring panjang di kepalanya. Mayoritas spesies
larva undur-undur selanjutnya akan membuat jebakan di tanah dengan cara bergerak
mundur memakai tubuhnya seperti mata bor dan mulai menggali dengan gerakan
spiral hingga akhirnya membentuk sarang jebakannya yang berbentuk seperti
corong (biasa disebut "liang undur-undur"). Pada sebagian spesies
undur-undur semisal Dendroleon pantheormis, larvanya tidak membuat sarang
jebakan, namun hanya bersembunyi di tempat-tempat tertentu lalu menerkam hewan
kecil yang lewat di dekatnya. Hal yang unik pada larva undur-undur adalah
mereka tidak memiliki anus sehingga ampas sisa-sisa metabolisme tubuhnya akan
disimpan dan baru dikeluarkan ketika mereka sudah menjadi undur-undur dewasa.
Fase
selanjutnya dalam pertumbuhan undur-undur adalah fase kepompong atau pupa.
Kepompong mereka berupa kumpulan butiran pasir di sekitarnya yang disatukan
dengan sutra dari kelenjar di abdomennya. Kepompong ini biasanya terkubur
hingga beberapa sentimeter di dalam tanah. Pada fase kepompong terjadi
perubahan bentuk di dalamnya dan setelah sekitar satu bulan, undur-undur dewasa
akan keluar dan mulai menunggu sayapnya kering sebelum bisa terbang untuk
mencari pasangan. Undur-undur dewasa rata-rata berusia antara 20-25 hari,
sementara sebagian dari mereka juga diketahui bisa hidup hingga usia 45 hari.
2.3.2.5. Perilaku
Undur-undur
dewasa jarang terlihat di alam liar karena ia baru aktif keluar di sore hari
dan bisa terlihat menggerombol di malam hari saat sedang mencari pasangan
kawin. Mereka juga kadang-kadang dianggap sebagai gangguan bagi manusia karena
jika hinggap pada seseorang, mereka bisa memberikan gigitan yang cukup
menyakitkan walaupun tidak sampai membahayakan.
Undur-undur
ternyata memiliki kemampuan untuk mengobati penyakit kencing manis. Kemampuan
mengobati kencing manis ini dikarenakan undur-undur mengandung zat yang disebut
sulfonilurea. Zat ini mampu bekerja dengan cara meningkatkan aktivitas pankreas
dalam membentuk insulin. Seperti kamu tahu, diabetes disebabkan karena insulin
yang diproduksi pankreas menurun. Padahal insulin diperlukan untuk mengubah
glukosa (gula darah) menjadi glikogen (gula hati/gula otot). Ini berakibat
kadar glukosa dalam darah menjadi tinggi sedemikian rupa, sampek-sampek
kelebihan glukosa tadi terbuang bersama air kencing. Makanya penyakit ini
disebut kencing manis. Nah, efek dari sulfonilurea tadi mampu merangsang
pankreas untuk memproduksi insulin lebih banyak. Kalau produksi insulin
meningkat berarti kadar glukosa bisa diturunkan. Ini sudah terbukti secara
medis, bahkan para dokter menganjurkan pasiennya untuk memakan undur-undur
untuk pengobatan diabetes.
2.3.4 Family
Corydalidae
Common Name : Hellgrammite
Class : Insecta
Order : Neuroptera
Family : Corydalidae
Ecological niche : Predator
Ciri-ciri :
Berwarna gelap, elongate body with eight pairs of
lateral abdominal filaments; large mandibles for catching prey; one pair of
prolegs at posterior end of abdomen each bearing two hooks.
Lalat
Dobson (Corydalis cornutus),
berkerabat dekat dengan lalat alder, sayap jala, dan undur-undur. Salah satu
ciri yang paling mencolok pada serangga besar ini ialah adanya dimorfi seksual
(beda bentuk antara jantan dan betina) yang sangat menonjol. Jantan mudah
dibedakan dengan betina,oleh mandibula yang sangat panjang dan melengkung,
melintang satu dengan yang lain, dan tampaknya sama panjang dengan bagian tubuh
selebihnya.
Lalat
Dobson yang tergolong warga neuropteran yang paling besar dengan bentang sayap
sampai 10 cm lebih. Serangga ini umumnya ditemukan di dekat aliran sungai dan
perairan tawar. Serangga dewasa agaknya tidak makan, akan tetapi larvanya yang
panjangnya 8 cm merupakan karnivora.
2.4 Anatomi dan biologi
Neuropterans
adalah serangga bertubuh lunak dengan fitur-fitur khusus yang relatif sedikit.
Mereka memiliki mata besar senyawa lateral, dan mungkin atau tidak mungkin juga
memiliki ocelli. Mulut mereka memiliki rahang yang kuat cocok untuk mengunyah,
dan kekurangan berbagai adaptasi yang ditemukan di sebagian besar kelompok
serangga lainnya endopterygote.
Mereka
memiliki empat sayap, yang biasanya serupa dalam ukuran dan bentuk, memiliki
pola umum dari vena. Beberapa Neuropterans memiliki spesialisasi indra di sayap
mereka, atau memiliki bulu atau struktur lainnya untuk menghubungkan sayap
mereka bersama-sama selama penerbangan.
Larva
adalah pemangsa khusus, dengan rahang memanjang disesuaikan untuk menusuk dan
mengisap. Bentuk tubuh larva bervariasi antara keluarga yang berbeda,
tergantung pada sifat mangsanya. Secara umum, bagaimanapun, mereka memiliki
tiga pasang kaki toraks, masing-masing berakhir dalam dua cakar. perut sering
memiliki cakram perekat pada dua segmen terakhir.
Secara anatomi, larva terspesialisasi
untuk makan, sedangkan imago untuk reproduksi dan penyebaran.
Larva dan imago dipengaruhi oleh tekanan
dan respon yang selektif (=phenotypes), yaitu terhenti pada stadium pupa.
2.5 Siklus Hidup dan Ekologi
Neuroptera
mengalami metamorfosis sempurna sehingga termasuk kelompok Holometabola.
Pada tipe ini serangga memiliki empat stadia selama siklus hidupnya yaitu telur
– larva – pupa – imago (serangga dewasa) dan larvanya jarang mirip dengan
dewasa.
Beberapa spesies dari serangga ini meletakkan telur seperti benang, peletakkan telur tersebut dapat
menghindari pemangsaan oleh serangga lain dan diperkirakan dapat menghindari
kanibalisme.
Serangga
pradewasa disebut larva, dan memiliki habitat yang berbeda dengan
imagonya. Larva berbentuk compodeiform dan kebanyakan larva sebagai pemangsa.
Habitat larvanya berbeda-beda, tergantung jenisnya beberapa kelompok aktif pada
tanaman (=arboreal), contohnya aphid lions yang terlihat bebas dan sering
melakukan kamuflase dengan reruntuhan/puing, beberapa hidup di tanah
(=geophiles), contohnya ant-lions yang dikenal membuat lubang jebakan untuk
mangsanya, dan sebagian lagi ada yang hidup di air (family Sisyridae),
contohnya yang bersifat parasit pada freshwater sponges. Larva merupakan fase
yang aktif makan.
Larva
kebanyakan keluarga adalah predator. Banyak chrysopids makan kutu daun dan
serangga hama lain, dan telah digunakan untuk pengendalian biologis (baik dari
distributor komersial tetapi juga berlimpah dan tersebar luas di alam). Larva
dalam berbagai keluarga menutupi diri mereka di puing-puing (kadang-kadang
termasuk serangga mangsa mati) sebagai kamuflase, dibawa ke ekstrim di singa
semut, yang membenamkan diri benar-benar keluar dari pandangan dan menyergap mangsa
dari "lubang" dalam tanah. Larva beberapa Ithonidae yang pengumpan
akar, dan larva Sisyridae adalah air, dan makan spons air tawar. Sebuah
mantispids sedikit yang parasit dari kantung-kantung telur laba-laba.
Serangga ini pada saat pupa mempunyai mandibel
besar, yang berfungsi untuk merobek kokon sehingga serangga dewasa dapat
muncul. Pupa merupakan bentuk peralihan yang dicirikan dengan terjadinya
perombakan dan penyusunan kembali alat-alat tubuh bagian dalam dan luar.
Seperti holometabolic lain, pada tahap pupa, umumnya tertutup dalam beberapa
bentuk kokon yang terdiri dari sutra dan tanah atau sampah lainnya. Pupa
akhirnya memotong jalan keluar dari kepompong dengan rahang, dan bahkan bisa
bergerak untuk sementara waktu sebelum menjalani mabung ke bentuk dewasa.
Neuroptera yang dewasa terdapat pada
berbagai tempat. Serangga dewasa adalah penerbang yang agak lemah, aktif pada
tanaman, kadang-kadang ditemukan pada tempat terang/ bercahaya. Kebanyakan yang dewasa bersifat sebagai
pemangsa. Meskipun neuropteran dewasa dari banyak kelompok juga
predator, tapi beberapa tidak makan, atau hanya mengkonsumsi nektar.
2.6 Peranan Neuroptera
a.
Beberapa spesies dapat dikonsumsi untuk dijadikan
sebagai bahan baku pembuatan obat dan menyembuhkan berbagai penyakit
b.
Merupakan mata rantai makanan yang penting dalam
kelangsungan kehidupan makhluk hidup
c.
Pengendali alami bagi hama dari jenis kutu-kutu daun
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Neuroptera
atau sayap jala merupakan animalia kelas insecta yang bersifat karnivor.
Neuropteran banyak ditemukan di daerah tropis. Neuroptera termasuk ke dalam
kelompok holometabola karena mengalami metamorphosis yang sempurna dengan
bentuk larva yang jauh berbeda dengan bentuk dewasa.
Ordo neuropteran dibagi ke dalam
beberapa family, 3 family yang paling sering ditemukan adalah family
chrysopidae, family corydalidae, dan family myrmeleontidae.
Daur hidupnya meliputi telur – larva
– pupa (kepompong) – imago.
Anggota dari ordo neuropteran ini
banyak ditemukan di kawasan tropis, begitu pula di Eropa Selatan serta di
bagian selatan dan barat daya Amerika Serikat.
Hi kak, thank you for this paper. It helps me a lot. If you don't mind can you write your social media so I can follow you or contact you. Saya sedang menempuh pendidikan di salah satu PTN di Indonesia. Salam kenal :)
BalasHapus